MATERI TKJ ELUKMHAN BLOG'S: April 2016

Friday 15 April 2016

MATERI TKJ KLS X

DKK
  • Merakit
  • Instalasi SO
  • K3LH

1.MERAKIT KOMPUTER

Persiapan Sebelum Memulai Cara Merakit Komputer (PC)

Ada beberapa komponen/perlengkapan yang harus anda siapkan sebelum memulai cara merakit komputer (PC) diantaranya :

Untuk Alat Kerja

  1. Obeng
  2. Skrup
  3. Baud

Untuk Komponen Komputer (PC)

Sebelum mempersiapkan komponen-komponen komputer (PC) sebaiknya anda memperhatikan kompabilitas/kesesuaian setiap komponen degan motherboardnya karena tidak semua jenis komponen cocok dengan motherboarnya contoh: processor socket AM3 harus disesuaikan dengan socket AM3 juga tidak bisa dipasangkan pd socket AM2, 

Untuk Mengetahui Jenis Socket Processor Baca Artikel ini:
Tipe Processor AMD dan Intel

RAM DDR3 slot pada motherboard harus DDR3, socket hardisk/dvd rom menggunakan serial ATA atau SATA, yang lebih penting pemilihan WATT power supply harus sesuai dngan kebutuhan tidak boleh kurang karena akan merusak seluruh komponen. Berikut beberapa komponen yang harus dipersiapkan:
  1. Motherboard
  2. Processor
  3. Heatsink & Kipas
  4. RAM
  5. VGA CARD (kalau perlu)
  6. Casing
  7. Power Supply
  8. Hardisk
  9. DVD/CDROM
  10. Keyboard & mouse
  11. Monitor
  12. Speaker

Untuk Software

  1. CD Sistem Operasi seperti windows 7, windows 8 atau lainnya.
  2. CD driver motherboard (VGA, Sound card, LAN,dll).
  3. Program aplikasi.

Langkah-langkah Cara Merakit Komputer (PC)

1. Cara Memasang Processor ke Motherboard

  • Pertama buka atau tarik ke atas tuas pengunci socket prosesor pada motherboard.
  • Sebelum meletakkan procesor ke socket, lihat tanda titik/segitiga di sudut prosesor lalu cocokan tanda yang sama di socket motherboard, jika sudah terpasang dengan baik kunci kembali soket procesor tersebut.
  • Lapisi atau oleskan pasta di bagias atas prosesor yang akan di pasang heatsink. Pasta berfungsi sebagai penyalur panas dari processor ke heatsink.
  • Selanjutnya pasang Heatsink di atas prosesor,kunci Heatsink sehingga tidak goyang atau tampak mau lepas.
  • Terakhir colokokan konektor power kipas Heatsink ke motherboard. Dan pastikan kembali bahwa Heatsink & Procesor sudah terpasang baik.
Perhatikan gambar dibawah ini


memasang processor

memeasang heatsink

2. Cara Memasang RAM / Memori ke Motherboard

  • Lihat dan buka tuas penguncinya.
  • Lalu sesuaikan posisi lekukan pada RAM dengan lekukan pada slot RAM pada motherboard.
  • Kalau sudah pas lalu tekan di setiap ujung RAM hingga tuas pengunci RAM / memori kembali mengunci biasanya di tandai dengan bunyi “klik”.
  • Pastikan Memory RAM sudah terpasang baik & benar.
Perhatikan gambar dibawah ini

memasang RAM

3. Cara Memasang Power Supply Unit (PSU) Pada Casing

Untuk power supply jika anda membeli casing biasanya sudah terpasang power supply, jika belum berikut cara pemasangnya :
  • Pasangkan PSU di atas pojok atau biasanya ada juga yang di taruh dibawah tergantung model dari casing sendiri.
  • Sesuaikan lubang sekrup pada PSU dengan lubang sekrup casing
  • Kunci PSU menggunakan sekrup yang ada menggunakan obeng (+).
  • Pastikan PSU sudah terpasang benar & tidak goyang.
Perhatikan gambar dibawah ini


memasang PSU

4. Cara Memasang Harddisk Dan CD Atau DVR-RW

  • Letakkan casing dalam keadaan berdiri, pasang Harddisk pada casing dan kunci dengan baut menggunakan obeng plus.
  • Pasang CD atau DVR-RW di bagian atas dari depan casing dan kunci dngan sekrup agar tidak gerak.
  • Selanjutnya pasang masing-masing kabel pada Harddisk dan CD/DVD RW.
Perhatikan gambar dibawah ini

memasang hardisk dan drive


Catatan :
Untuk pemasangan kabel pastikan jenis port serial dari Hardisk & CD/DVD RW apakah menggunakan jenis ATA atau SATA. Untuk Kabel power diambil dari PSU sedangkan untuk data dipasangkan dari motherbord. 

5. Cara Memasang Motherboard ke Casing

  • Lihat lubang sekrup yang ada pada casing dan lubang sekrup pada motherbord.
  • Letakan motherbord ke dalam casing dengan mencocokan lubang sekrup yang ada pada motherbord dan casing.
  • Kunci dengan sekrup yang ada menggunakan obeng (+).
Perhatikan gambar dibawah ini

memasang motherboard

Baca juga artikel ini

6. Cara Memasang Kabel-kabel Komputer

Setelah semua komponen komponen terpasang, langkah selanjutnya adalah merakit kabel-kabel komputer, baik kabel I/O, kabel hardisk, kabel CD ROM, Kabel power CPU dll. Anda cukup memperhatikan gambar berikut ini untuk panduan Anda memasang kabel-kabel untuk merakit komputer anda.

Sebaiknya Anda benar-benar memperhatikan langkah yang satu ini, karena ini merupakan salah satu yang paling central dalam merakit komputer, jika kabel yang Anda hubungkan ternyata salah maka akan berakibat fatal. Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir berlebihan, setiap kabel sudah disetting sedemikian rupa agar berbeda dengan yang lain, jadi Anda tinggal mencocokkan saja dengan colokannya. Berikut adalah beberapa gambar untuk merakit kabel-kabel komputer.


cara memasang kabel komputer


7. Cara Memasang Vga Card

Untuk langkah ini hanya optional saja, bila tidak memasang device ini juga tidak apa-apa karena dalam motherboard sendiri sudah memiliki vga internal. Berikut cara memasang vga motherborad:
  • Perhatikan slot untuk memasang vga lalu buka penguncinya.
  • Pasangkan vga dengan baik dan benar.
  • Setelah terpasang kuncikan vga dengan kunci yang ada di slot vga.
Perhatikan gambar dibawah ini


memasang VGA


8. Tahap Terakhir Dalam Cara Merakit Komputer

Kalau semua langkah-langkah merakit komputer sudah selesai, kini tutup dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard & konektor mouse ke port mouse.

9. Pemeriksaan Hasil Dalam Merakitan Komputer (PC)

Setelah merakit komputer selesai, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya dengan program BIOS, caranya yaitu :
  • Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan suara dari speaker.
  • Nah program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa saja yg sudah dipasang pada komputr.
  • Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence.
  • Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka komputer meload system operasi dngan urutan pencarian yg disesuaikan dngan settingan boot sequence pada Bios.

10. Solusi Bila Terjadi Masalah Dari Hasil Merakit Komputer

  • Hidupkan komputer, apabila komputer dan monitor tidak hidup, periksa kabel daya pada colokan listrik sudah terhubung apa belum.
  • Apabila waktu dinyalakan, tampilan layar monitor ngeblank / berwarna hitam, pasti ada kesalahan dan apabila pada CPU terdengar bunyi beep, maka betulkan penempatan RAM / memori pada soket.
  • Apabila card adapter tidak terdeteksi, periksa penempatan card adapter sudah pas apa belum keslotnya.
  • Apabila LED dari harddisk atau CD menyala terus, periksa konektornya sudah terhubung apa belum.   

Itulah langkah langkah cara merakit komputer (PC) sendiri yg dapat anda praktekan. Apabila anda sudah berhasil merakit komputer sendiri maka langkah berikutnya adalah menginstal sistem operasi seperti install ulang windows 7 , agar komputer (PC) dapat digunakan.


2.INSTALASI SISTEM OPERASI

INSTALASI SISTEM OPERASI DASAR (kls x)


Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna computer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta
pengajuan sistem yang baru.
c)   Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu :
• Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
• Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini system komputer belum dilengkapi system operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
•  Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
• Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan computer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.
d) Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada system operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI). System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan system dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly”. Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).
2. Persiapan Instalasi MS Windows 98
a) Persyaratan Hardware
Sistem komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke atas, dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi penginstalanya. Untuk instalasi Typical berkisar 205 MB – 260 Mb Instalasi Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan log file selama pelaksanaa instalasi.

b) Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis)
menghindari error saat instalasi
(1) Scan Disk
Pastikan bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan
menjalankan SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera
betulkan (fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah
sistem operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan
untuk up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau
menggunakan DOS.
Scan disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut:
Tutup semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan
menu windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih
system tool, dan klik ScanDisk.

Setelah terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus. Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows). Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt jalankan file eksekusi untuk scan disk, melalui:
o disk drive à disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o CD ROM à (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.

(2) Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove (membuang) virus, jika memang ada. Scan Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk up grade) atau under DOS. Sebagai contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah menunjukkan jendela scan antivirus norton.
3.K3LH

MATERI K3lh Tentang Komputer (K3LH)



BANYAK YANG INGIN TAHU APA itu sebenarnya ... ayo kita simak MATERI K3LH KOMPUTER

A.

Persyaratan pencahayaan ruang komputer.
Pencahayaan ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak dan mata tidak mudah lelah. Pekerjaan
dengna tingkat ketelitian dan kecermatan seperti di ruang komputer dibutuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai
dengan
pencahayaan
dari

B.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOjqVzHA8XTS1dZItV3zx95lsd8YruL4r6pdDEb8ALMFcCyt7msPwVvdeTl4UnK_qXq52hJtIE0AXHtEbSpR1G1-FKDDuSLRIeA-6FzUgLvzuPCSbgXX_hzgGKAVn5nOndClSx0tYFzEA/s1600/1.png

Tata letak ruang komputer.
Pada butir­butir sebelumnya telah dibahas berbagai pertimbangan dalam perencanaan maupun pemilihan ruang komputer,
yang meliputi sifat pelayanan, keamanan ruang, persyaratan kondisi ruang dan aliran garapan yang direncanakan atau
ditentukan.
Berdasarkan pertimbangan­pertimbangan yang telah dutentukan, ruang komputer sebaiknya memenuhi:
a. Pemilihan material untuk pembuatan ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar
NEPA.
b. Dinding dan plafon mampu menyerap suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar
ruangan.
c. Jauh dari daerah atau vents pelepas panas dan asap.
d. Jauh dari daerah kegiatan mesin pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar.
e. Tidak langsung dibawah lantai yang banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air.
f. Tidak
g. Jauh dari pusat pembangkit medan listrik dan medan magnet, seperti gardu induk, gardu transformator, saklar pemutus
beban listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat telanjang, motor­motor listrik.
h. Jauh dari daerah untuk kegiatan proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching.
i. Jauh proses material yang menimbulkan debu atau asap.
Disamping itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer dalam pengaturannya harus menunjukkan kesatuan
dengan ruang­ruang lain, seperti:
­
Ruang
­
Ruang penyimpan pita dan cakram magnetis.
­
Ruang penyiapan data.
­
Kantor bagian pemrograman (Programmer Office).
Hal lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah letaknya harus sedemikian rupa
sehingga hanya orang­orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah
mencapai ruang komputer.

C.

Persyaratan tekhnis ruang komputer.
Syarat tekhnis ruang komputer tidak lepas dari sifat amannya ruang terhadap gangguan­gangguan, yaitu :
a. Terjaminnya nilai temperatur ruang.
b. Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
c. Bebas debu.
d. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
e. Bebas getaran.
f. Bebas asap.
g. Bebas dari gas­gas tertentu
h. Bebas zat kimia.
i. Terjaminnya nilai pencahayaan.
j. Akustik ruang.

Mengatur posisi duduk.
Penempatan kursi, meja mouse, keyboard, dan layar komputer yang benar akan membantu membuat perubahan dalam
mencegah resiko gangguan kesehatan.
Mengatur
Penempatan kursi, meja mouse, keyboard, dan layar komputer yang benar akan membantu membuat perubahan dalam
mencegah
­

AREA KOMPUTER
.
Biarkan area komputer di ruangan teratur. Alat­alat yang sering digunakan sebaiknya dekat sehinnga mudah
menjangkaunya.Hindari